DTMF (dual Tone Multi Frekwensi) merupakan Frekwensi yang berasal dari penekanan tombol telepon pada pesawat telepon pengirim ke penerima. Dekoder DTMF di semua sistem menggunakan sinyal DTMF. Fungsi dari dekoder DTMF adalah untuk mengartikan sepasang nada persinyalan dan memberikan data keluaran yang sesuai dengan sinyal DTMF yang diterima. Gambar di bawah ini merupakan fungsional dari dekoder DTMF. Dekoder DTMF merupakan penerima DTMF yang mengintegrasikan filter bandsplit dan fungsi-fungsi dekoder digital.
Bagian filter bandsplit digunakan untuk memisahkan nada-nada dari kelompok frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Sedangkan dekoder digital menggunakan teknik penghitung digital untuk mendeteksi dan mengkodekan pasangan nada yang ada pada DTMF ke dalam bentuk kode biner 4-bit.
Untuk rangkaian clock internalnya dilengkapi dengan tambahan osilator kristal. Proses pemisahan nada-nada pada kelompok rendah dan kelompok rendah dan kelompok frekuensi tinggi dapat dicapai dengan memberikan sinyal DTMF ke input bandpass filter yakni bandwith yang terhubung dengan frekuensi-frekuensi kelompok rendah dan frekuensi kelompok tinggi. Bagian filter juga dapat menggabungkan patahan frekuensi, untuk penolakan kelompok nada tertentu. Setiap keluaran filter diikuti dengan sebuah bagian filter yang berguna untuk memperhalus sinyal, yaitu filter kelompok frekuensi rendah dan filter kelompok frekuensi tinggi.
Gambar 2.9 Dekoder DTMF
Setelah bagian filter ini terdapt suatu dekoder yang menjalankan teknik-teknik penghitungan digital untuk menentukan frekuensi dari nada-nada yang masuk dan untuk mendeteksi apakah nada-nada tersebut sesuai dengan frekuensi DTMF. Sebuah algoritma perata-rata melindungi dekoder dari nada yang berasal dari sinyal-sinyal luar atau kehadiran dari frekuensi pengganggu. Bila dekoder mengenali kehadiran, dua nada yang sesuai, keluaran Early Steering (Est) akan menjadi keluaran aktif. Setiap hilangnya kondisi nada dari salah satu dua nada yang sesuai tersebut, akan membuat keluaran Early Steering (Est) berada dalam kondisi yang tidak aktif. Bila kehadiran kedu nada yang sesuai dan dikenali tersebut, kemudian kedua nada itu akan dikonversikan ke dalam kode 4-bit biner dan dimasukkan ke dalam latch keluaran. Pada keadaan ini keluaran Guard Time (GT) akan aktif dan tetap tinggi atau berlogika ’1’ selama Est juga belogika ’1’ atau tinggi. Setelah penundaan beberapa saat yang memungkinkan keluaran dari latch bersifat stabil, maka keluaran Delay Steering (SID) akan menjadi tinggi atau berlogika ’1’.
Bisnis Gratisan diInternet
Mau!!...Bisnis Gratisan di Internet, jangan lewatkan yang satu ini...mau tahu tentang cara pendaftaran ataupun situs-situs apa saja yang menyediakan bisnis gratisan.. ...Read more...
Mau!!...Bisnis Gratisan di Internet, jangan lewatkan yang satu ini...mau tahu tentang cara pendaftaran ataupun situs-situs apa saja yang menyediakan bisnis gratisan.. ...Read more...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar